DEFINISI
Necrotizing Enterocolitis (NEC) adalah kondisi inflamasi akut dan iskemik pada usus neonatal yang dapat menyebabkan nekrosis dinding usus. NEC merupakan emergency gastrointestinal paling umum pada bayi prematur, terutama yang memiliki berat lahir rendah (BBLR). Terjadi akibat kombinasi: immaturitas mukosa usus, gangguan perfusi, disbiosis usus, dan aktivasi imun yang berlebihan. Biasanya menyerang ileum terminal, tapi bisa mengenai seluruh kolon.


PATOFISIOLOGI

Fase / Tahap Peristiwa Utama Penjelasan Klinis / Mekanisme
1. Usus Imatur Prematuritas - Mukosa usus belum matang
- Motilitas usus belum baik
- Respon imun mukosa hiperaktif
- Perlindungan (IgA, barrier) rendah
2. Kolonisasi Abnormal Disbiosis usus - Flora usus prematur didominasi bakteri patogen (gram negatif)
- ASI kurang → minim probiotik & prebiotik alami
3. Paparan Enteral Pemberian susu formula/enteral dini - Meningkatkan risiko stimulasi inflamasi
- Memfasilitasi pertumbuhan bakteri patogen
- Formula lebih iritatif dibanding ASI
4. Aktivasi Imun Mukosa Stimulasi TLR4 di enterosit - Pengenalan bakteri patogen oleh TLR4
- Pelepasan sitokin proinflamasi (TNF-α, IL-6, IL-8)
- Produksi ROS dan NO → cedera sel epitel
5. Kerusakan Mukosa Permeabilitas ↑ & translokasi bakteri - Mukosa usus rusak → bakteri masuk ke submukosa & darah
- Awal proses sepsis & inflamasi sistemik
6. Gangguan Perfusi Iskemia usus - Inflamasi & sepsis menyebabkan hipoperfusi
- Kontribusi vasokonstriksi usus & koagulasi mikro
7. Nekrosis Usus Kerusakan dinding usus progresif - Nekrosis transmural
- Muncul pneumatosis intestinalis & gas portal
8. Komplikasi Lanjut Perforasi & peritonitis - Udara bebas (pneumoperitoneum)
- Syok sepsis, kebutuhan operasi emergensi


KLASIFIKASI dan MANIFESTASI KLINIS

Stadium (Subgrade) Manifestasi Klinis Hasil Radiologi (Foto Abdomen) Tatalaksana
Stage I – Suspected
IA
- Distensi abdomen ringan
- ↑ Residu lambung
- Muntah
- Usus distended
- Ileus lokal
- Pola gas nonspesifik
- NPO 24–48 jam
- Suction nasogastrik bila perlu
- Antibiotik empiris 48–72 jam (ampisilin + gentamisin)
- Observasi ketat
IB - Gejala IA + feses berdarah (hematochezia) - Sama dengan IA - Sama seperti IA
Stage II – Definite NEC
IIA
- Distensi abdomen menetap
- Nyeri tekan abdomen
- Lethargy ringan
- Pneumatosis intestinalis (gas dalam dinding usus) - NPO 7–10 hari
- Suction nasogastrik kontinu
- Antibiotik IV 10–14 hari
- Monitoring serial: darah, elektrolit, gas darah
- Konsultasi bedah anak
IIB - Gejala IIA +:
  • Asidosis metabolik
  • Trombositopenia
  • Apnea/bradikardia
  • Perfusi buruk
- Pneumatosis intestinalis +
- Gas dalam vena porta hepatika (portal venous gas)
- Sama seperti IIA, dengan monitoring lebih ketat
- Pertimbangkan intervensi bedah bila tidak membaik
Stage III – Advanced NEC
IIIA (tanpa perforasi)
- Gejala IIB +:
  • Syok sepsis
  • Letargi berat
  • Peritonitis klinis
- CRT memanjang
- Hipotermia atau demam tinggi
- Pneumatosis intestinalis
- Gas porta
- Ileus luas
- Mungkin ada udara bebas samar
- NPO
- Resusitasi cairan agresif
- Vasopressor bila perlu
- Antibiotik broad-spectrum: ampisilin + gentamisin ± metronidazol
- Monitoring laboratorium intensif
- Konsul bedah segera
IIIB (dengan perforasi) - Abdomen sangat distensi & tegang
- Peritonitis berat
- Free air → tanda perforasi
- Udara bebas intraperitoneal (pneumoperitoneum) - Semua tindakan pada IIIA
- Tindakan bedah segera (laparotomi atau drain peritoneal)
- Nutrisi parenteral total