DEFINISI
Limfadenopati adalah istilah umum untuk pembesaran atau perubahan abnormal kelenjar getah bening (KGB) — bisa karena infeksi, inflamasi, keganasan, atau penyebab sistemik lainnya.
(Bukan diagnosis, tapi tanda yang butuh ditelusuri penyebabnya)

KAPAN PERLU OBSERVASI / PEMERIKSAAN LANJUTAN

Cukup observasi jika:
  • < 2 cm
  • < 2–3 minggu
  • Nyeri, lunak, mobile
  • Disertai infeksi lokal ringan yang jelas
Perlu evaluasi lanjut jika:
  • ≥ 2 cm
  • Menetap >2–4 minggu
  • Tidak nyeri, keras, terfiksasi
  • Supraklavikular
  • Disertai B symptoms (Low grade intermitten fever, Keringat malam profus, penurunan BB > 10% dalam 6 bulan)
  • Tidak respon terapi empiris

ETIOLOGI
Etiologi Temuan khas pada USG / FNAB / Biopsi Eksisi
Reaktif / Infeksi Virus
(mis. EBV, CMV)
  • USG: KGB oval, batas jelas, hilus tampak, vaskularisasi sentral
  • FNAB: limfoid reaktif
Limfadenitis Bakterial
  • USG: hipoekoik, batas tidak rata, ± nekrosis
  • FNAB: dominasi neutrofil, kadang pus
Tuberkulosis Kelenjar
  • USG: multipel, kistik, matting, hilus hilang
  • FNAB: granuloma + nekrosis kaseosa ± AFB (+)
  • Biopsi: granuloma nekrotik khas TB
Limfoma (Hodgkin / Non-Hodgkin)
  • USG: bulat, hilus hilang, vaskularisasi perifer
  • FNAB: sering tidak konklusif
  • Biopsi: sel Reed-Sternberg (Hodgkin) / klon limfoid (NHL)
Metastasis Kanker
  • USG: bentuk tidak beraturan, hilus hilang, keras
  • FNAB: sel ganas sesuai kanker primer
Toksoplasmosis
  • USG: mirip infeksi virus
  • FNAB: limfoid reaktif
  • Serologi: IgM/IgG Toxoplasma positif
HIV / Imunodefisiensi
  • USG: pembesaran multipel, difus, simetris
  • FNAB: hiperplasia poliklonal