DEFINISI
Iritable Bowel Syndrome (IBS) adalah suatu kelainan fungsional saluran cerna yang ditandai dengan nyeri perut berulang yang berhubungan dengan perubahan frekuensi atau konsistensi buang air besar, tanpa adanya kelainan struktural atau biokimia yang dapat menjelaskannya


ETIOLOGI

Faktor Mekanisme Dampak Klinis
Gangguan motilitas usus Perubahan kontraksi otot polos usus (hiperperistaltik → diare, hipoperistaltik → konstipasi) Perubahan frekuensi BAB, diare/konstipasi
Hipersenitivitas visceral Ambang nyeri usus menurun, sinyal nyeri dari usus diperkuat Nyeri perut, rasa tidak nyaman berlebihan
Disfungsi otak–usus (brain–gut axis) Stres & emosi memengaruhi motilitas, sekresi, persepsi nyeri Gejala memburuk saat stres atau cemas
Perubahan mikrobiota usus (gut dysbiosis) Komposisi bakteri usus berubah, memicu inflamasi ringan & gangguan fungsi pencernaan Perut kembung, perubahan konsistensi feses
Post-infectious IBS Peradangan mukosa ringan menetap setelah infeksi saluran cerna akut Diare kronis, nyeri perut setelah riwayat gastroenteritis
Faktor psikososial Gangguan regulasi saraf otonom & hormon stres (kortisol) memengaruhi usus Gejala fluktuatif sesuai kondisi emosional
Sensitivitas makanan Makanan FODMAP difermentasi bakteri menghasilkan gas & menarik air Kembung, nyeri, diare/konstipasi setelah makan tertentu


DIAGNOSIS

Nyeri perut rata-rata ≥1 hari/minggu dalam 3 bulan terakhir
Disertai ≥2 dari:
  • Berhubungan dengan buang air besar (nyeri membaik atau memburuk saat BAB)
  • Perubahan frekuensi BAB (konstipasi / urgensi)
  • Perubahan bentuk (konsistensi) feses (Hard stool / diare)
Gejala onset ≥ 6 bulan sebelum diagnosis

NB:
IBS adalah diagnosis eksklusi → pemeriksaan penunjang dilakukan untuk menyingkirkan penyakit organik.


KLASIFIKASI dan TERAPI

Subtype IBS Obat Keterangan
IBS-D (Diare dominan) Loperamide Mengurangi frekuensi BAB, digunakan sesuai kebutuhan (*on demand*)
Hyoscine Mengurangi nyeri dan kram perut
Rifaximin Untuk diare kronis terkait overgrowth bakteri usus
Bile acid sequestrants (Cholestyramine) Diare akibat malabsorpsi asam empedu
IBS-C (Konstipasi dominan) Laktulosa Melunakkan feses dan meningkatkan frekuensi BAB
Semua subtype Hyoscine Mengurangi nyeri perut dan kram
Antidepresan dosis rendah (TCA, SSRI) TCA efektif untuk IBS-D, SSRI untuk IBS-C; membantu nyeri kronik & mood
Probiotik (Lactobacillus) Dapat membantu sebagian pasien mengurangi gejala kembung dan nyeri