KRISIS HIPERTENSI

Kategori Kriteria Klinis End Organ Damage Target Penurunan Tekanan Darah
Hipertensi Urgensi TD ≥ 180/120 mmHg ❌ Tidak ada
Turunkan bertahap ke < 160 mmhg dalam 24–48 jam
Hipertensi Emergensi (umum) TD ≥ 180/120 mmHg
dengan kerusakan organ target
✅ Salah satu atau lebih:
– Ensefalopati (sakit kepala, bingung, kejang)
– Stroke (iskemik atau hemoragik)
– Infark miokard akut
– Diseksi aorta
– Edema paru akut
– Gagal ginjal akut (oliguria, ↑ kreatinin)
– Retinopati grade III–IV (papilledema)
Turunkan MAP 10–25% dalam 1 jam,
lanjut ke 160/100 mmHg dalam 2–6 jam

Kondisi Khusus Target Tekanan Darah Syarat dan Ketentuan
Stroke Iskemik (tanpa trombolisis) Pantau saja jika
TDS <  220
TDD <  120
Observasi 24–72 jam, turunkan perlahan bila stabil dengan per oral
Stroke Iskemik (akan trombolisis) < 185/110 mmHg (sebelum rtPA)
< 180/105 mmHg (setelah rtPA)
Tekanan darah harus dikontrol sebelum dan setelah pemberian rtPA
Stroke Hemoragik (ICH/SAH) TDS < 160–180 mmHg Turunkan bertahap, hindari hipotensi dan hipoperfusi
Diseksi Aorta TDS < 120 mmHg dan HR < 60 bpm Turunkan secepat mungkin, ini emergensi sejati
Edema Paru Akut + Hipertensi TD < 140 mmHg (jika toleransi baik) Perhatikan perfusi, output urin, dan gejala sesak