DEFINISI
Dengue adalah penyakit virus akut yang ditularkan oleh nyamuk Aedes, ditandai oleh demam tinggi mendadak disertai dua atau lebih dari gejala berikut: nyeri kepala, nyeri retro-orbital, nyeri otot atau sendi, ruam, dan leukopenia, dengan atau tanpa manifestasi perdarahan.
PATOFISIOLOGI
Infeksi dengue dimulai setelah gigitan nyamuk Aedes yang membawa virus, menyebabkan replikasi virus pada jaringan kulit dan limfatik, kemudian masuk ke aliran darah dan menimbulkan viremia. Proses ini memicu demam tinggi mendadak yang terus-menerus, biasanya tanpa fokus infeksi lokal, dan dapat disertai bradikardi relatif. Aktivasi sistem imun menyebabkan pelepasan mediator inflamasi yang meningkatkan permeabilitas kapiler, sehingga pada pemeriksaan fisik dapat ditemukan ruam makulopapular atau eritem difus yang muncul selama atau setelah puncak demam, serta flushing wajah dan konjungtiva injeksi ringan. Peningkatan permeabilitas vaskular lebih lanjut menimbulkan tanda kebocoran plasma seperti efusi pleura, asites, dan pembesaran hati (hepatomegali nyeri) yang dapat diraba. Gangguan hemostasis akibat kerusakan endotel dan penurunan trombosit menghasilkan trombositopenia yang dapat disertai manifestasi perdarahan seperti petekie, tes torniket positif, ekimosis, perdarahan gusi, epistaksis, atau perdarahan saluran cerna berupa hematemesis dan melena. Pada fase kritis, kebocoran plasma dapat menyebabkan hemokonsentrasi yang tampak sebagai peningkatan hematokrit, serta hipotensi, takikardia, pulsus lemah, dan tanda syok bila kehilangan plasma berat. Pemeriksaan laboratorium khas menunjukkan trombositopenia, leukopenia dengan limfositosis relatif dan kadang limfosit atipikal, serta peningkatan hematokrit sebagai petunjuk kebocoran plasma. Pada fase pemulihan, tanda-tanda tersebut berangsur membaik dengan normalisasi hematokrit, peningkatan jumlah trombosit, dan diuresis yang kembali adekuat.
DIAGNOSIS
Dengue Scoring System for Diagnosis:
| Komponen | Skor |
|---|---|
| Demam > 39°C selama 2–7 hari (Mayoritas pola kontinu, minoritas saddleback) |
2 |
| Sakit kepala (cephalgia) | 2 |
| Nyeri otot/sendi (myalgia/artralgia) | 2 |
| Nyeri retro-orbital | 2 |
| Mual atau muntah | 1 |
| Petekie | 1 |
| Hematokrit meningkat ≥ 20% | 3 |
| Leukopenia (leukosit < 5.000) | 2 |
| Trombosit < 100.000 | 3 |
| Interpretasi | |
| Skor ≥ 6 | Likely dengue |
| Skor < 6 | Observasi |
Laboratorium:
| Pemeriksaan | Anjuran Dilakukan pada Hari ke- |
|---|---|
| NS1 Antigen | 1–5 |
| IgM/IgM Antidengue | Mulai hari ke-5 |
SEVERITY
| Kategori | Kriteria Klinis |
|---|---|
| Dengue without warning sign |
- Demam - Disertai dua atau lebih dari: • Nyeri kepala • Nyeri retro-orbital • Mialgia • Artralgia • Ruam • Leukopenia • Mual atau muntah ringan |
| Dengue with warning sign |
Semua kriteria dengue + salah satu dari: - Nyeri perut hebat atau nyeri tekan - Muntah persisten - Akumulasi cairan klinis (asites, efusi pleura) - Perdarahan mukosa - Lelah atau gelisah - Hepatomegali > 2 cm - Peningkatan Ht disertai penurunan cepat trombosit |
| Dengue berat |
Salah satu dari: - Syok (DSS) - Perdarahan berat - Disfungsi organ berat (hati, jantung, SSP, dll) |