DEFINISI
Ca Cervix adalah adalah keganasan yang berasal dari sel epitel leher rahim (serviks), biasanya dari zona transformasi (pertemuan epitel skuamosa dan kolumnar). Mayoritas berasal dari infeksi HPV onkogenik yang persisten (terutama tipe 16 dan 18)
ETIOLOGI dan FAKTOR RESIKO
- Infeksi HPV tipe onkogenik (16, 18, 31, 33…)
- Aktivitas seksual pada usia muda
- Berganti-ganti pasangan seksual
- Merokok
- Imunosupresi (HIV/AIDS)
- Tidak melakukan skrining rutin
MANIFESTASI KLINIS (diurutkan menurut progresivitas)
- Tidak ada keluhan, ditemukan secara kebetulan saat skrining (Pap smear atau tes HPV).
- Keputihan ringan atau perdarahan setelah berhubungan seksual (postcoital bleeding) yang jarang terjadi.
- Perdarahan di luar siklus menstruasi, keputihan berbau, nyeri panggul ringan.
- Perdarahan semakin sering dan banyak, disertai massa yang mulai teraba di forniks vagina.
- Nyeri panggul menetap, nyeri punggung bawah, atau rasa berat di panggul akibat penjepitan ureter.
- Keterlibatan bagian bawah vagina dengan perdarahan hebat dan nyeri yang menetap.
- Rasa nyeri panggul hebat, pembengkakan ginjal (hidronefrosis), nyeri pinggang, dan gangguan berkemih.
- Gejala lokal disertai pembesaran kelenjar limfa di panggul atau perut (kadang teraba, nyeri punggung).
- Hematuria (kencing berdarah), hematochezia (BAB berdarah), nyeri saat BAK atau BAB, hingga terbentuk fistula ke kandung kemih atau rektum.
- Gejala penyebaran jauh: batuk darah, nyeri tulang, nyeri perut kanan atas, penurunan berat badan drastis
STAGING FIGO 2018
| Stage | Temuan Klinis / Patologi |
|---|---|
| 0 | Karsinoma in situ (CIN III), belum invasi ke stroma |
| IA1 | Invasif mikroskopis, kedalaman ≤ 3 mm, lebar ≤ 7 mm |
| IA2 | Invasif mikroskopis, kedalaman > 3 mm dan ≤ 5 mm, lebar ≤ 7 mm |
| IB1 | Tumor klinis ≤ 2 cm |
| IB2 | Tumor > 2 cm dan ≤ 4 cm |
| IB3 | Tumor > 4 cm |
| IIA1 | Meluas ke 2/3 atas vagina, tanpa parametrium, ukuran ≤ 4 cm |
| IIA2 | Meluas ke 2/3 atas vagina, tanpa parametrium, ukuran > 4 cm |
| IIB | Invasi ke parametrium |
| IIIA | Melibatkan 1/3 bawah vagina |
| IIIB | Meluas ke dinding panggul atau menyebabkan hidronefrosis/gagal ginjal |
| IIIC1 | Metastasis kelenjar limfa pelvis |
| IIIC2 | Metastasis kelenjar limfa paraaorta |
| IVA | Invasi ke mukosa kandung kemih atau rektum |
| IVB | Metastasis jauh (paru, hati, tulang, dll.) |
| Stage | Tata Laksana Utama |
|---|---|
| 0 | Eksisi lokal (LEEP, konisasi) atau histerektomi sederhana |
| IA1 | Konisasi / histerektomi sederhana; limfadenektomi bila faktor risiko |
| IA2 | Histerektomi radikal + limfadenektomi pelvis |
| IB1 | Histerektomi radikal + limfadenektomi; radioterapi adjuvan bila risiko tinggi |
| IB2 | Histerektomi radikal atau kemoradioterapi konkuren |
| IB3 | Kemoradioterapi konkuren |
| IIA1 | Histerektomi radikal atau kemoradioterapi konkuren |
| IIA2 – IIIC2 | Kemoradioterapi konkuren (disesuaikan dengan luas penyebaran) |
| IVA – IVB | Kemoterapi sistemik ± radioterapi paliatif |