Stadium AKI (KDIGO 2012)
 
Stadium AKI Kreatinin Serum Produksi Urin
Stadium 1 Peningkatan ≥ 0.3 mg/dL
atau
1.5–1.9 kali dari baseline
< 0.5 mL/kg/jam selama 6–12 jam
Stadium 2 Peningkatan 2.0–2.9 kali dari baseline < 0.5 mL/kg/jam selama ≥ 12 jam
Stadium 3 Peningkatan ≥ 3.0 kali dari baseline
atau
kreatinin ≥ 4.0 mg/dL
atau memulai terapi RRT
< 0.3 mL/kg/jam selama ≥ 24 jam
atau
anuria ≥ 12 jam

Note:
Baseline kreatinin harus diketahui. Jika tidak tersedia, bisa menggunakan perkiraan GFR 75  untuk menghitung kreatinin baseline.


Stadium CKD (berdasarkan GFR)

e-GFR = [(140 - usia) . kgBB] / (72 x Cr)
jika perempuan, hasil x0.85
 
Stadium CKD GFR (mL/min/1.73 m²) Keterangan
G1 ≥ 90 Fungsi ginjal normal
G2 60–89 Penurunan ringan fungsi ginjal
G3a 45–59 Penurunan ringan–sedang
G3b 30–44 Penurunan sedang–berat
G4 15–29 Penurunan berat fungsi ginjal
G5 < 15 Gagal ginjal (sering disebut ESRD jika butuh dialisis)


UREMIC SYNDROME

Syarat:
Muncuk pada AKI stage 3 dan CKDG5
Minimal 2 organ
Bukan disebabkan oleh etiologi lain

Sistem Organ Manifestasi Klinis
Neurologi Letargi, kebingungan, kejang, koma, neuropati perifer, restless leg syndrome
Kardiovaskular Hipertensi, perikarditis uremik, gagal jantung kongestif, aritmia, edema paru
Hematologi Anemia normokrom normositik (defisiensi eritropoietin), gangguan fungsi platelet → mudah perdarahan
Gastrointestinal Mual, muntah, anoreksia, gastritis, ulkus peptikum, perdarahan saluran cerna
Dermatologi Pruritus uremik, kulit kering, perubahan warna kulit (abu-abu atau kecoklatan)
Respirasi Dispnea, efusi pleura, edema paru, pernapasan Kusmaul (pada asidosis metabolik berat)
Endokrin / Reproduksi Disfungsi seksual, amenore, infertilitas, hipotiroid ringan
Imunologi Kerentanan terhadap infeksi meningkat
Metabolik / Elektrolit Asidosis metabolik, hiperkalemia, hipokalsemia, hiperfosfatemia, hiperurisemia
Muskuloskeletal Osteodistrofi renal (nyeri tulang, fraktur), kelemahan otot


PENJAJAKAN ETIOLOGI

BUN:Kreatinin Ratio Contoh Etiologi Umum di IGD
> 20:1
Prerenal
- Dehidrasi (diare, muntah, demam tinggi)
- Perdarahan akut
- Gagal jantung dekompensasi
- Syok septik fase awal
- Luka bakar luas
- Efek samping diuretik atau ACE inhibitor
< 20:1
Intrarenal
- Sepsis lanjut (ATN)
- Obat nefrotoksik (aminoglikosida, NSAID)
- Leptospirosis berat
- Glomerulonefritis
- Rhabdomiolisis (pasca kejang, trauma, crush injury)
Variatif / tidak khas (butuh USG)
Postrenal
- Retensi urin akut (BPH, striktur)
- Batu ureter bilateral
- Massa pelvis (kanker serviks, rahim)
- Pielonefritis obstruktif

Note:
BUN (mg/dL) = Ureum (mg/dL) × 0.467
Ratio 10-20:1 = tidak konklusif, bisa ke pre atau ke intrarenal, butuh modalitas lain


INDIKASI HEMODIALISA

Dialisis hanya dilakukan jika gejala AIUEO bersifat berat dan tidak reversibel dengan terapi konservatif.
Bila masih stabil dan membaik dengan pengobatan, HD bisa ditunda/sangat tidak perlu.

AIUEO klasik:

Kategori Indikasi Klinis
A – Acidosis Asidosis metabolik berat (pH < 7,1) yang tidak membaik dengan terapi bikarbonat
I – Intoxication Keracunan zat yang dapat dibersihkan dengan dialisis, seperti:
- Metanol
- Etilen glikol
- Litium
- Salisilat
U – Uremia Sindrom uremik berat, seperti:
- Ensefalopati uremik
- Perikarditis uremik
- Mual dan muntah berat
- Asterixis
- Pruritus hebat yang tidak respons terhadap terapi
E – Electrolyte Hiperkalemia berat (K⁺ ≥ 6,5 mmol/L atau EKG abnormal) yang tidak membaik dengan terapi medis
O – Overload Overload cairan dengan edema paru yang refrakter terhadap diuretik


PILIHAN RENAL REPLACEMENT THERAPY (RRT)

Kondisi Pasien HD SLED CRRT
Hemodinamik stabil (MAP normal, tidak pakai vasopresor) ✅ Cocok ✅ Cocok 🚫 Tidak diperlukan
Hemodinamik tidak stabil ringan (MAP 60–65, vasopresor minimal) 🚫 Hati-hati (risiko hipotensi) ✅ Modalitas pilihan 🚫 Belum diperlukan
Hemodinamik sangat tidak stabil (syok, MAP < 60, vasopresor tinggi) 🚫 Kontraindikasi relatif ⚠️ Berisiko ✅ Pilihan utama
Edema paru berat (refrakter terhadap diuretik) ✅ Jika stabil ✅ Lebih aman ✅ Paling aman
Sepsis berat dengan gagal multiorgan ⚠️ Bisa memburuk ✅ Alternatif jika CRRT tidak ada ✅ Pilihan utama
Peningkatan tekanan intrakranial (ICP) 🚫 Tidak disarankan ⚠️ Hati-hati ✅ Aman (tidak ada shifting cepat)
Output urin sangat minim (< 0,3 mL/kg/jam) ✅ Bisa dipertimbangkan ✅ Cocok ✅ Cocok
Pasien dengan aritmia atau penyakit jantung berat ⚠️ Bisa picu instabilitas ✅ Lebih toleran ✅ Paling stabil
Pasien ventilator, intubasi, ICU penuh ✅ Jika stabil ✅ Jika semi-stabil ✅ Terbaik jika sangat labil